Cipanas – Citorek – Warung Banten

Awalnya iseng saja ngajak touring ke Gn Halimun terua ke pelabuhan ratu, ternyata sambutan 3 rekan yg seneng coba jalur baru positif. Sebenarnya ngga baru banget nih jalur…udah banyak review bagaimana nih jalur menghabiskan energy dan konsentrasi riders yg seneng aspal mulus…

Jadilah 4 motor september 04, 2015 mulai start jam 02::00 dari jakarta selatan. Rute yg diambil simatupang, pondok cabe, parung, atang sanjaya, leuwi liang, jasinga baru masuk cipanas.

Jalan santai di 60 kpj dengan harapan sampai di cipanas jam 4, jd bs istirahat, sholat baru sarapan.

Tanpa kendala pasti dan jalanan yg lenggang istilahnya effortless kami lewati jalur yg direncanakan, sampailah dipertigaan cipanas setelah melewati beberapa warung pemandian air panas kami berhenti dimesjid At Taqwa…

image

Break dan Sholat Subuh…

Selesai sholat  didepan mesjid telah siap buka nasi uduk lengkap dengan lauknya dan ada semur jengkol..sayang harus diskip..pesan nasi uduk, plus telor, gorengan, kopi, teh..wuih betul sarapan berbau makan siang…perut telah terisi, kami mulai bersiap berbenah melanjutkan perjalan…

image

Jalanan ternyata masih mulus, dengan santai kami meliuk tiap belokan turunan dan tanjakan…terlalu santai..

image

Memang sih tanpa target cuma ini hari Jum’at…sudah jadi kewajiban saat ada kesempatan dan waktu ya lakukanlah…Sholat Jum’at….

Jalanan benar benar mulus, anak anak sekolah berjalan kaki dipinggir jalan penuh sapa dan senyum..
Jalanan aspal mulai berubah jadi jalanan beton dan tetap enak untuk mereng mereng…bahkan hingga memasuki gerbang kampung citorek

image

image

Nunduk dong bry biar keliatan latarnya

Ada sebab disebut gunung halimun..memasuki citorek diantara sawah bukit pagi itu jam 07:00 beginilah pemandangannya

image

Pemandangan ini kami dapatkan hingga jalanan beton habis dan berubah makadam..alias batu yang disusun..helm kami berembun, jaket dipenuhi titik air..sungguh luar biasa, dan masyarakat setempat tetap hiruk pikuk diantara tebalnya kabut..
Bangun disini sudah tidak seeksotis cerita cerita para traveller sebelumnya, sufah beton semua..mungkin jika kami berhenti dan menuju pemukiman yang masih dilestarika model tempat abah anom akan beda..modelnya kaya baduy ada bagian dalam mungkin..kami tidak sempat berhenti dan bertanya. Spot berhenti kami adalah Alfamart untuk supply air dan ngelp helm yang berembun..dari awal titik jalan rusak hingga wrb alias warung banten adalah 49km..tertulis di tanda jalan yg nantinya patokan berapa sisa kilometer yang bakanlan kami tempuh, dan memang kami perhatiin terus…ada kesan gak abis abis halan jeleknya (hiks)

image

Ketemu Mitsubishi strada

Sepanjang jalan kami disuguhi pemandangan yang berhalimun,  beberapa kali kami berhenti dan bertemu mobil mobil yg hebat..outlander dan strada..
Beberapa kali juga kami berhenti saat satu satu kami mulai menikmati batu makadam

image

Sukses

Kami harus memilih milih jalur yg tepat jika tidak mau tergelincir

image

Setelah puncak halimun kami menemukan pondokan yg merupakan tempat penambangan emas… Hutan asri halimun dan ada pelebaran dan proyek jalan baru yang akan menembus hutan ini..

image

Alat berat..

Ada momen menarik dah gak bisa penulis lewatkan..sebuah pohon yang daun berguguran diatas jalan makadam

image

Penulis ditinggal jauh kawan kawan..dan terpaksa memacu lebih cepat…
Ada persimpangan yg patut diwaspadai..tempat yg ada alat berat di foto diatas persimpang menuju warung banten adalah bukan proyek jalan baru melain jalan yang masih makadam..

image

Satu moment terlewat. Cara petani menjemur padi…kami temui ini sepanjang jalan.
Penunjuk jalan tertulis 3 km menuju warung banten dan jalanan kembali berbentuk aspal..waktu menunjukan jam 11:00, seringkali kami berhenti menikmati pemandangan.
Mengejar waktu sholat Jum’at..akhirnya kami istirahat agak lama padahal pertigaan cisolok pelabuhan ratu tinggal 20 menitan hanya saja wakyu Jum’at tlah tiba.
Dekat mesjid ada warung mie ayam dan es buah kami rasa cukup untuk makan siang hingga kami menuju penginapan yg telah kami booked.

Dari sini kami lebih santai lagi hingga masuk penginapan, langsung bersih bersih..dan lenjeh lenjeh..

image

Mandi air panas, dilanjutkan ngelenjeh digazebo pinggir pantai..

image

Tenangnya...

Bersambung….

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

4 Responses to Cipanas – Citorek – Warung Banten

  1. c o k i says:

    Menyenangkan ya Mas, saya sdh 2x melewati rute itu tahun 2012 dan 2014, kondisi jalan tahun 2012 lebih parah dan saya start dari citorek magrib sampai wrb subuh, hantunya? sereeeeeeemmm…..bgt. salam

  2. ardi mudi says:

    Awal tahun 2017 ini Kondisi jalan gimana gan,apakah rusak parah(offroad)? Niatnya pengen lewat situ ke sawarna, saya pakai matic kira2 kuat engak ya?

    • niexxom says:

      Terakhir sih Dari cipanas sampe citorek masih ok habis citorek sampe warung banten itu yg jadi cerita ngeleewatin bekas bekas tambang terbengkalai, masih batu kali yg alus…klo musih ujan ya nguras tenaga kesono, mungkin ada yg punya cerita lain yg baru baru ke cipanas citorek

Leave a comment